Kompetensi sumber daya manusia mutlak diperlukan untuk menghasilkan yang terbaik.
Sejak awal DSLNG telah berupaya untuk menarik dan mengembangkan orang-orang terbaik untuk mencapai tujuan operasionalnya.
Rantai nilai LNG secara keseluruhan mencakup produksi gas, pemrosesan, pencairan, penyimpanan, transportasi, re-gasifikasi, dan distribusi kepada konsumen.
DSLNG memainkan perannya dalam rantai nilai sejak pabrik (atau fasilitas pencairan) menerima gas alam olahan dari produsen gas hulu. Di pabrik LNG, gas ini diproses lebih lanjut dengan mendinginkannya hingga sekitar 160 derajat celcius di bawah nol yang mengubahnya menjadi cairan (LNG) sehingga dapat disimpan di tangki dan kemudian dikirim. LNG kemudian dimuat ke tanker yang dirancang khusus dan dikirim ke pelanggan yang berjarak ribuan kilometer.
Untuk menjaga agar rantai nilai tetap utuh, sumber daya manusia DSLNG harus mencapai tingkat kinerja dan kompetensi tertinggi karena mata rantai rantai nilai saling bergantung satu sama lain.
Bisnis LNG merupakan bisnis internasional yang menggabungkan sumber daya dan kemampuan
orang dan perusahaan dari seluruh dunia untuk mencapai kinerja "praktik terbaik". Oleh karena itu,
tenaga kerja DSLNG sendiri bersifat multinasional dengan sebagian besar berasal dari Kabupaten Banggai,
Sulawesi, dan wilayah lain di Indonesia.
